didinc site - Bersahabatlah Hati, Jangan Lagi Meminta Untuk Terbang.

Hati, ketika ujungmu berada dalam kegelisahan. Jangan pernah meminta aku terbang ke langit. Belum tentu awan menyingkir dan tak menghalangi perjalananku. Jika memang berpijak lebih baik, maka bersabarlah dan temani aku dalam keadaan apapun disini. Bukan meminta untuk memperkeruhnya, tapi siratkan sedikit senyuman di bibirku. Meski memang kau tau aku tak mampu menghadapinya, namun Allah yang lebih tahu kalau aku sangat sangat sangat mampu menghadapinya. Bukankah engkau ada dalam genggamannya? Ikutilah titah-Nya karena aku tak berkuasa atasmu. Aku hanya berusaha mengendalikanmu pada saat-saat dimana aku sedang tak mampu menerima sekenario-Nya tapi padahal aku mampu.

Bukankah engkau juga harus tahu, bahwa yang menurutku baik, belum tentu menurut اَللّهُ. Namun itulah hati, terkadang aku terlalu manja. Padahal apapun yang aku butuhkan selalu dipenuhi-Nya. Inilah aku hati, yang sedikit sekali bersyukur sehingga merasa tak diperdulikan. Aku (˘ʃƪ˘), jangan pernah mempersulitku menggapai keabadian. Kefanaan hanya boleh ada dalam genggamanku, karena tempat yang seharusnya ada padamu adalah keabadian.

Aku tak perlu meminta terbang lagi bersama balon udara. Aaah seperti anak kecil saja, terkadang anak kecil pun sudah mengerti. Mereka lalui alur sekenario-Nya dengan senyuman. Bagaimana denganmu yang sudah tumbuh menjadi hamba yang jauh lebih mengenal-Nya? Jangan pernah melawan takdir dengan berbagai macam keluhan.

***
Karena اَللّهُ hanya ingin melihatmu yang tegar, sabar dan tersenyum dalam keadaan apapun. Sekenario yang kau sukai ataupun tidak. Karena Dia tahu, kau lebih mengerti untuk meminta dan memohon kepada اَللّهُ . Karena itulah saat ketika kau mampu dekat dengan-Nya dan semakin mencinta-Nya. Boleh jadi sesuatu yang lebih dulu kau ungkapkan kepada sahabat adalah yang lebih dulu اَللّهُ ketahui dan اَللّهُ jauh lebih mengerti dan mengetahui jalan keluarnya.